Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2020

Dunia Panggung Sandiwara Dalam Premis Erving Goffman

Gambar
          AHMAD ZIDAN AL BARKA TEORI SOSIOLOGI MODERN B PRODI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA           Selamat berjumpa kembali pada pembahasan ke enam kali ini. Penulis berharap para pembaca tidak bosan dengan tulisan-tulisan yang penulis suguhkan untuk memberi sedikit gambaran dari tokoh- tokoh sosiologi beserta pemikiran teoritisnya. Kali ini penulis datang dengan mengupas gagasan teori dari pemikiran tokoh sosiolog modern yang terkenal dengan teori dramaturginya yaitu Erving Goffman.           Erving Goffman lahir pada 11 Juni 1922 di kota Alberta, Kanada. Ia berasal dari keluarga Yahudi yang berasal dari keturunan Rusia. Ketertarikannya pada dunia sosiologi bermula pada Univeritas Chicago di tahun 1945, disana ia mendalami hasil karya dari tokoh prominen seperti Mead, Weber, Durkheim, Radcliffe-Brown dan Simmel   yang selanjutnya dijadikan batu pijakannya dalam pendekatan mikrososiologi. Goffman mendapat gelar MA di tahun 1949 dan kemu

Harta, Tahta, Gaya Dalam Representasi Teori Georg Simmel

Gambar
 AHMAD ZIDAN AL BARKA TEORI SOSIOLOGI MODERN B PRODI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA        Tanpa terasa, penulisan tentang pengkajian teori dari tokoh sosiologi pada blog wong-ndalan ini sudah sampai pada pembahasan kelima. Pada pembahasan kelima ini, penulis masih menyajikan pemikiran serta gagasan teoritis dari para tokoh sosiologi klasik. Kemudian pada penulisan keenam dan selanjutnya penulis akan mengkaji pemikiran dari para tokoh-tokoh sosiologi modern. Penulisan terakhir pada tokoh sosiologi klasik ini penulis dedikasikan untuk bapak sosiologi interaksionis yang tidak dikenal bernama Georg Simmel.      Georg Simmel berasal dari keluarga Yahudi yang lahir pada 1 Maret tahun 1858 di Berlin dan wafat pada tahun 1918. Ia merupakan rekan dari Max Weber yang berasal dari universitas dan negara yang sama. Simmel menyelesaikan studi filsafatnya pada Universitas Berlin dengan tesisnya tentang Kant (filsafat moral) dan dipercaya untuk mengisi

Teori Kelas Darah Juang Karl Marx !

Gambar
AHMAD ZIDAN AL BARKA TEORI SOSIOLOGI MODERN B PRODI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA           Seperti janji penulis pada penulisan ketiga lalu, kali ini penulis datang dengan membawa janji suci untuk membahas biografi serta gagasan teori dari tokoh sosiologi berinisial “KM”. Tokoh ini sangat berkelas dengan teori kelasnya yang akan penulis bahas pada penulisan keempat ini. Tulisan ini dipersembahkan untuk mengambil nilai UTS yang sekaligus menjadi panggung bagi penulis untuk mengimplementasikan teori kelas ini dalam kehidupan penulis. Penulis merujuk dari Buku berjudul SOSIOLOGI  Sejarah dan Berbagai Pemikirannya yang ditulis oleh Anthony Giddens, Daniel Bell, dan Michael Forse, etc. Mereka menjelaskan dalam bukunya bahwa tokoh ini bernama Karl Marx.           Karl Marx  lahir pada 5 Mei 1818 di Kota Trier Negara Jerman. Ayahnya merupakan seorang penganut Yahudi yang kemudian memeluk agama Protestan. Karl Marx muda belajar hukum dan filsa

Konkretisasi Teori Solidaritas Emile Durkheim

Gambar
                                                                                                                                                          AHMAD ZIDAN AL BARKA TEORI SOSIOLOGI MODERN B PRODI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA Lanjut pada penulisan ketiga di blog “Wong Ndalan” ini, penulis tetap konsisten dengan pembahasan teori dari tokoh sosiologi beserta contoh konteksnya   dalam kehidupan sehari-hari yang dialami penulis. Kali ini penulis mengambil tokoh fantastis dari tokoh sosiologi bernama Emile Durkheim, tokoh ini lah yang mengembangkan sayap sosiologi dan mengkristalkannya menjadi kompartemen tersendiri dalam bidang studi. Tanpa kelahiran Emile Durkheim di dunia ini, bisa jadi pada kampus penulis dan pembaca tidak terdapat Prodi Sosiologi J . Oke langsung saja masuk pada pembahasan biografi beserta karya tokoh pada paragraf pertama. Melalui Skripsi berjudul “FAKTA SOSIAL EMILE DURKHEIM DALAM MEMBENTUK LINGKUNGAN SOSIAL PE

Pengejawantahan Teori Hukum Tiga Tahap Auguste Comte

Gambar
AHMAD ZIDAN AL BARKA TEORI SOSIOLOGI MODERN B PRODI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA Setelah berkenalan dengan Mbah Weber dalam tulisan seminggu yang lalu, kali ini penulis blog “Wong Ndalan” mengajak pembaca untuk berkenalan dengan pelopor sosiologi beserta teorinya, dan tentu saja penerapan implementasi teori tersebut terhadap pengalaman yang dialami oleh penulis. Pada paragraf pertama ini penulis seperti biasa mengenalkan biografi serta karya dari tokoh sosiologi tersebut sebelum menerangkan tentang teori dan penerapanya pada paragraf kedua dan ketiga. Pada kesempatan ini penulis tidak mengutarakan pandangan teoritis Comte tentang Positivisme, dikarenakan pada kesempatan ini penulis lebih berpusat tentang teori hukum 3 tahap Comte yang dianggap oleh penulis hal yang menantang. Tokoh sosiolog ini dinobatkan sebagai Bapak Sosiologi dan sebagai tokoh peletak batu pertama pemberian nama “Sosiologi” terhadap ilmu sosial. Pionir Sosiologi ini